Kamis, 12 Maret 2009

Waktu dan Uang

Seorang pria pulang kerumah setelah seharian bekerja di kantornya dengan letih dan lelah. ia menemukan anak laki2 nya yang berusia 6 tahun menunggunya di depan pintu.
sang anak kemudian berkata " ayah, bolehkah aku bertanya?", "ya,tentu saja." jawab ayahnya. lalu si anak kecil itu dengan lugu bertanya " berapa rupiah yang ayah hasilkan setiap jam-nya dari pekerjaan ayah di kator?". lalu dengan marah nya pria itu menjawab "bukian urusan mu!! mengapa kau bertanya pertanyaan seperti itu?". "saya hanya ingin tahu,yah...tolong beritahu saya berapa rupiah yang ayah hasilkan setiap jam-nya dari pekerjaan ayah di kantor?". pria itu kemudian menjawab "bila kau ingin tahu, ayah menghasilkan Rp 30.000,- per jam-nya". dengan kepala menunduk kebawah anak tersebut menjawab "oh...ayah,bolehkah saya meminjam uang sebesar Rp 15.000,- dari mu?".


dengan murkanya pria itu memarahi anak nya, "jika kau hendak meminjam uang untuk jajan atau membeli mainan konyol, lebih baik masuklah kedalam kamar mu dan tidur. kau kira cari uang itu gampang? jangan lah kau bersikap egois. ayah bekerja seharian setiap hari bukan untuk meladeni omong kosong mu yang ke kanank kanakan iti." bentak ayah nya.
dengan hati sedih dan berlinang air mata sambil menahan tangis, anak itu lari pergi ke kamar nya dan menutup pintunya. sedangkan pria itu duduk dan mulai bertambah marah nya karena pertanyaan anaknya itu. " betapa berani nya anak itu bertanya pertanyaan seperti itu hanya untuk meminjam uang?" geramnya.
sejam kemudian, pria itu mulai tenang dan berfikir, " mungkin ada sesuatu yang ia butuhkan seharga RP 15.000,- dan juga bahkan ia hampir tidak pernah meminta uang". gumamnya. pria itu kemudian berjalan menuju kamar anaknya dan kemudian mendapati anak nya sedang berbaring diranjangnya.
"sedang tidur kau,nak?" ia bertanya. "tidak yah. saya belum tidur." jawab anak itu. "ayah rasa ayah terlalu keras kepada mu tadi nak.." jelas pria itu. "ayah sangat letih bekerja dikantor sepanjang hari dan ayah melampiaskan amarah ayah kepadamu. ini uang Rp 15.000,- yang kau minta." anak kecil itu langsung duduk tegak dan tersenyum senang. "terimakasih ayah!!" ia hampir berteriak karena senang nya dan mengambil uang tersebut dari tangan ayah nya. setelah itu dengan tangan kecil nya, ia mengangkat bantal lalu meraih beberapa lembar uang lusuh dan lecek dengan pecahan Rp 1000,- dari bawah bantalnya. pria itu kemudian mulai mendidih emosinya melihat anak itu ternyata sudah memiliki uang sebelumnya. dengan perlahan anak kecil itu menghitung jumlah total uang yang dimilikinya sekarang, dan kemudian menatap ayahnya.
"mengapa kau masih meminta uang bila kau sudah memiliki uang?" grutu pria itu. lalu anak itu menjawab "karena uang saya belum cukup, tapi sekarang sudah cukup" pria itu mulai naik pitam setelah mendengar jawaban tersebut. untuk apa anak umur 6 tahun membutuhkan uang lebih dari Rp 15000,-? suatu pemborosan yang tidak perlu". pikirnya dalam hati.baru saja pria itu hendak memarahi lagi anaknya, anak itu kemudian menyodorkan uang tersebut kearah ayahnya dengan kedua tangan kecilnya,ia lalu berkata :"ayah, sekarang saya punya Rp 30.000,-. bolehkah saya membeli satu jam saja dari waktu yang ayah miliki?? saya mohon pulanglah lebih awal besok. saya ingin sekali makan malam bersama ayah."
hati pria itu hancur berkeping keping mendengar permohonan anaknya, dan kemudian ia memeluk anaknya dengan kedua tangan nya dan dengan sedih ia memohon maaf kepada anaknya.
ini hanyalah sebuah renunganbagi kita semua yang bekerja keras dalam hidup ini, jangan biarkan waktu lewat begitu saja tampa menghabiskannya bersama orang yang sangat berarti bagi kita, orang yang dekat dihati kita. ingat lah untuk menyisihkan waktu anda yang senilai 30.000,- dengan orang yang anda cintai. bila kita meninggal esok, harta benda dan kekayaan yang kita miliki tidak akan mengingat maupun mengenang apapun tentang kita. perusahaan tempat kita bekerja dengan mudah dapat mencari pengganti kita dengan singkat. namun keluarga dan sahabat yang kita tinggalkan akan merasa kehilangan untuk seumur hidup mereka.
marilah jangan sia-siakan kesempatan ini. berikan sedikit waktu anda bagi orang-orang yang anda kasihi.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wahh aku terharu sekali baca cerita ini...
pembelajaran dari seorang anak kecil yang sangat berarti sekali...kadang kita menghabiskan waktu hingga lupa untuk menyisihkan sedikit waktu untuk keluarga..

Nice post..

Anonim mengatakan...

zhind, lagi2 km bikin sy terharu dengan postingan ini....
nice post...very nice....

Yanuar Catur mengatakan...

saya jadi mau nangis terharu nih...
pembelajaran yang bagus sobattt

joe mengatakan...

sangat menyentuh ...

BeeMouNTaiN mengatakan...

gunakan waktu sempatmu sebelum datang waktu sempitmu..bukan begitu kawan!

Anonim mengatakan...

pelajaran yang sangat berharga, bagus sekali :)

"Magical Template" designed by Blogger Buster